Pemkab Tangerang Latih Ratusan Petugas Pemulasaraan Jenazah, Wujud Kepedulian terhadap Layanan Kemanusiaan

by

KABUPATEN TANGERANG, KONSEPNEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda menggelar Pelatihan Petugas Pemulasaraan Jenazah Tahun 2025 di Hotel Lemo, Rabu (29/10/2025). Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah dalam memperkuat pelayanan sosial-keagamaan serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang kemanusiaan.

Pelatihan tersebut diikuti ratusan peserta yang mewakili 274 desa dan kelurahan di seluruh Kabupaten Tangerang. Para peserta nantinya akan menjadi ujung tombak pelayanan pemulasaraan jenazah di wilayah masing-masing, sekaligus memastikan pelaksanaan syariat Islam di bidang pelayanan sosial berjalan dengan baik dan profesional.

Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid yang diwakili Kabag Kesra, Chaidir, menjelaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan bentuk penghormatan dan tanggung jawab moral terhadap setiap kehidupan dan kematian warga. “Kematian adalah kepastian. Dalam Islam, memuliakan jenazah adalah kewajiban fardhu kifayah yang harus dijalankan bersama. Karena itu, kemampuan dalam memandikan, mengkafani, menyalatkan, hingga menguburkan jenazah merupakan bagian dari penghormatan terakhir yang sangat mulia,” ujarnya.

Chaidir menambahkan, kegiatan ini selaras dengan visi Kabupaten Tangerang untuk menjadi daerah yang Sejahtera, Religius, dan Berdaya Saing. Melalui pelatihan ini, setiap desa diharapkan memiliki petugas terlatih yang memahami tata cara pemulasaraan secara syar’i, serta mampu melaksanakannya dengan ketenangan dan keikhlasan.

“Pelatihan ini bukan hanya tentang keterampilan teknis, tapi juga tentang membangun karakter dan empati. Saat masyarakat berduka, mereka membutuhkan kehadiran petugas yang tidak hanya sigap, tetapi juga tulus dan menenangkan,” katanya.

Kegiatan ini juga menjadi wujud sinergi antara pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, pelatihan melibatkan para ulama dan praktisi pemulasaraan yang memberikan pembekalan baik secara teori maupun praktik, agar setiap peserta mampu menjalankan tugasnya dengan benar sesuai tuntunan agama.

Selain membekali kemampuan teknis, pelatihan ini diharapkan memperkuat solidaritas sosial dan memperdalam nilai-nilai kemanusiaan di tengah masyarakat. Pemkab Tangerang melihat kegiatan ini sebagai bagian dari pembangunan karakter religius dan sosial yang menjadi fondasi kehidupan warga.

Chaidir menegaskan bahwa menjadi petugas pemulasaraan jenazah bukan sekadar pekerjaan, melainkan ibadah yang bernilai pahala besar. “Kami berharap para peserta dapat mengamalkan ilmunya dengan ikhlas. Tugas ini bukan hanya tanggung jawab sosial, tapi juga panggilan hati,” tutupnya. san/*

No More Posts Available.

No more pages to load.