JAKARTA, KONSEPNEWS – Setelah lebih dari satu dekade terpisah, kabar gembira muncul dari dunia musik rock internasional. Oasis, band legendaris asal Inggris yang terkenal dengan hits seperti Wonderwall dan Don’t Look Back in Anger, mengumumkan rencana konser reuni yang akan digelar pada 2025 mendatang.
Ini menjadi momentum bersejarah setelah band tersebut memutuskan untuk bubar pada 2009. Namun, yang lebih menarik dari kabar ini bukan hanya antusiasme penggemar, tetapi juga perubahan hubungan antara dua pentolan band ini, Noel dan Liam Gallagher, yang selama ini dikenal kerap berseteru.
Selama bertahun-tahun, dinamika antara kakak-beradik Noel dan Liam menjadi salah satu sorotan utama dalam perjalanan karier Oasis. Perseteruan mereka yang terkenal membuat publik skeptis terhadap kemungkinan adanya reuni.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, spekulasi mulai muncul bahwa hubungan mereka telah membaik, terutama setelah interaksi di media sosial X (Twitter) yang memperlihatkan sikap lebih damai dari kedua belah pihak.
Penggemar yang penasaran dengan hubungan mereka pasca-pengumuman reuni pun melontarkan pertanyaan langsung kepada Liam Gallagher melalui media sosial.
Salah satu pertanyaan paling menarik adalah tentang perseteruan mereka yang legendaris. Dalam jawaban mengejutkan, Liam menyiratkan bahwa konflik tersebut sudah menjadi masa lalu.
“OASIS telah kembali dan saya mendengar ada SIKAP YANG BURUK, senang mengetahui sesuatu tidak akan pernah berubah, LUCUNYA,” tulis Liam di akun X (Twitter) miliknya. Ungkapan ini memberi harapan kepada para penggemar bahwa hubungan kakak-beradik ini telah menemukan titik damai.
Dalam interaksi selanjutnya, Liam bahkan menyatakan keinginannya untuk tampil di atas panggung bersama Noel.
“Kedamaian telah menang, dialah orangnya, aku tidak sabar untuk berada di panggung bersamanya, memberikannya ciuman di sela-sela setiap lagu,” ujar Liam dengan nada humor, menandakan semangatnya untuk kembali bersama Oasis.
Yang juga menarik perhatian adalah sikap Liam yang dulu sering kali mengejek Noel, bahkan pada 2016 lalu, ia menyebut kakaknya sebagai “kentang”.
Kini, ketika seorang penggemar bertanya apakah ia masih memandang Noel sebagai “kentang”, Liam dengan cepat membantah dan justru memuji Noel sebagai sosok yang berbakat dan tampan.
Transformasi ini memperlihatkan perubahan signifikan dalam hubungan mereka, yang tentunya semakin membangkitkan semangat para penggemar.
Tur reuni Oasis dijadwalkan akan dimulai pada Juli 2025, dengan konser pertama di Cardiff Principality Stadium. Beberapa kota besar lain di Inggris juga akan menjadi bagian dari tur, termasuk Manchester, London, Edinburgh, dan Dublin. Ini menjadi penampilan eksklusif Oasis di Eropa, dengan rencana tambahan untuk wilayah lain yang akan diumumkan kemudian.
Reuni ini tidak hanya menjadi kesempatan bagi penggemar untuk kembali menikmati penampilan langsung Oasis, tetapi juga menjadi simbol dari perdamaian antara Noel dan Liam Gallagher.
Dengan konser yang dijadwalkan melintasi kota-kota besar, momen ini diprediksi akan menjadi salah satu acara musik paling dinanti tahun depan.
Bagi para penggemar setia Oasis, ini bukan sekadar reuni biasa, ini adalah momen bersejarah yang tak hanya menandai kembalinya salah satu band terbesar di dunia, tetapi juga akhir dari konflik panjang yang pernah mengancam eksistensi mereka. yz
