Kasyaf, Pelajar Kota Tangerang Raih Medali Perak di Ajang Internasional Youth Robot Competition (IYRC) China 2024

by
Kasyaf Ibrahim Rahman Lubis. foto: dokpri

KOTA TANGERANG, KONSEPNEWS – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh pelajar asal Kota Tangerang. Kasyaf Ibrahim Rahman Lubis, seorang siswa Sekolah Dasar (SD) Al-Ikhlas Cipondoh, berhasil meraih medali perak pada ajang Internasional Youth Robot Competition (IYRC) China 2024 yang digelar pada Agustus 2024.

Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, khususnya di bidang robotik.

Ajang IYRC 2024 ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai belahan dunia, termasuk siswa dengan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, seperti Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Meskipun masih duduk di bangku kelas 3 SD, Kasyaf berhasil menampilkan kreativitas luar biasa dan memenangkan medali perak dengan robot prototipe yang ia buat, yang diberi nama “Smart Rescue”.

“Saya melihat banyak sekali bencana yang terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, saya punya keinginan untuk menyelamatkan banyak orang dan salah satunya robot Smart Rescue ini,” ungkap Kasyaf dengan penuh semangat.

Inspirasi di balik karya robot “Smart Rescue” ini berawal dari pengalaman Kasyaf yang sering diajak berkeliling Danau Toba oleh keluarganya sejak kecil. Di tengah keindahan alam Danau Toba, Kasyaf mendengar banyak cerita mengenai bencana alam yang terjadi di sekitar wilayah tersebut.

Tidak hanya terkesan dengan cerita-cerita tersebut, Kasyaf justru termotivasi untuk menciptakan solusi dalam bentuk robotik yang bisa membantu dalam situasi darurat.

“Prototipe ini terinspirasi dari kondisi di Danau Toba, kampung halaman saya. Saya ingin mengenalkan tempat yang indah ini ke dunia, sambil menggabungkan ide bencana alam yang terjadi di sekitar Danau Toba dengan kemampuan teknologi robotik,” tambahnya.

Keunikan dari karya Kasyaf ini tidak hanya terletak pada fungsinya yang sangat relevan dengan tema lomba “My Robot, Time to Save Earth”, namun juga pada sentuhan lokal yang ia masukkan melalui cerita Danau Toba.

Hal ini membuat robot “Smart Rescue” menjadi pilihan yang menarik bagi para juri dalam kompetisi internasional tersebut.

Di sisi lain, ayah Kasyaf, Bobby Rahman Lubis, turut merasa bangga dan memberikan dukungan penuh terhadap minat anaknya dalam dunia robotik. Sejak kecil, Kasyaf telah dibiasakan dengan berbagai kegiatan positif seperti olahraga, musik, dan robotik.

Melihat minat anaknya yang semakin besar di bidang robotik, Bobby mendampingi Kasyaf dengan fasilitas yang memadai, seperti mengikuti ekstrakurikuler robotik dan les privat setiap minggu.

“Anak saya ini rasa keingintahuannya sangat besar. Segala hal ia tanyakan dan ingin menciptakan solusi dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Saya mendukung penuh minat positif ini agar Kasyaf dapat terus berkembang,” ujar Bobby dengan penuh kebanggaan.

Bobby berharap, hasil ciptaan Kasyaf ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Ia juga berharap agar prestasi anaknya ini dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia lainnya untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di bidang inovasi dan teknologi.

“Ini menjadi bukti bahwa anak-anak Indonesia bisa bersaing bahkan mengungguli negara maju di bidang teknologi dan robotik,” tutup Bobby penuh harapan.

Kasyaf Ibrahim Rahman Lubis, Pelajar Tangerang, Raih Medali Perak di Kompetisi Robot Internasional

Kabar membanggakan datang dari Kota Tangerang, di mana seorang pelajar SD Al-Ikhlas Cipondoh, Kasyaf Ibrahim Rahman Lubis, sukses meraih medali perak dalam ajang Internasional Youth Robot Competition (IYRC) China 2024 yang digelar pada Agustus lalu.

Kasyaf yang masih duduk di kelas 3 SD ini berhasil mengalahkan pesaing-pesaing dari berbagai negara dan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, berkat prototipe robot inovatif yang ia buat, bernama “Smart Rescue”.

IYRC 2024, yang diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh dunia, memberikan tantangan berat kepada para peserta. Meskipun masih sangat muda, Kasyaf menunjukkan kemampuan luar biasa dengan karya robotnya yang sangat relevan dengan tema kompetisi, yakni “My Robot, Time to Save Earth”.

Karyanya, “Smart Rescue”, terinspirasi oleh pengalamannya sejak kecil yang sering diajak berkeliling Danau Toba, yang terletak di kampung halamannya. “Saya melihat banyak bencana yang terjadi di Indonesia dan merasa ingin membantu.

Itu sebabnya saya menciptakan robot Smart Rescue, yang bisa digunakan untuk menyelamatkan banyak orang dalam situasi darurat,” ujar Kasyaf dengan rendah hati.

Inspirasi besar Kasyaf untuk menciptakan robot ini datang dari cerita-cerita tentang bencana alam yang terjadi di sekitar Danau Toba, yang selalu diceritakan oleh orang tuanya saat mereka berkeliling ke daerah tersebut.

Kasyaf merasa bahwa keindahan Danau Toba patut dikenal dunia, dan ia ingin memperkenalkan tempat tersebut melalui karyanya.

“Saya memasukkan Danau Toba dalam proyek robot saya karena saya ingin dunia tahu bahwa kampung halaman saya ini sangat indah,” ungkap Kasyaf dengan penuh kebanggaan.

Ayah Kasyaf, Bobby Rahman Lubis, mengungkapkan bahwa sejak kecil, Kasyaf telah diarahkan untuk mengeksplorasi berbagai minat positif seperti olahraga, musik, dan tentu saja robotik.

Bobby merasa sangat bangga dengan minat anaknya di dunia robotik dan turut mendukung sepenuhnya dengan memberikan fasilitas terbaik. Kasyaf didorong untuk mengikuti ekstrakurikuler robotik dan diberikan les privat setiap minggu. “Anak saya ini memiliki rasa keingintahuan yang sangat tinggi.

Dia selalu ingin tahu bagaimana cara menciptakan solusi untuk setiap masalah yang ada. Karena itulah, saya mendukung penuh minatnya di bidang robotik,” ujar Bobby dengan penuh kebanggaan.

Bobby berharap, robot “Smart Rescue” yang diciptakan anaknya ini dapat berguna bagi masyarakat dan menginspirasi anak-anak Indonesia lainnya untuk terus mengejar minat mereka di bidang teknologi.

“Semoga prestasi Kasyaf bisa memotivasi anak-anak Indonesia lainnya untuk terus berkarya dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional,” tutup Bobby dengan penuh harapan.

Keberhasilan Kasyaf ini menjadi bukti bahwa anak-anak Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat internasional, bahkan di bidang yang sangat kompetitif seperti robotik.

Semoga prestasi ini dapat menjadi pemicu bagi lebih banyak inovasi dan kemajuan di bidang teknologi di Indonesia. san/*

No More Posts Available.

No more pages to load.