Konsepnews.com, Jakarta – Khabib Nurmagomedov mengumumkan dirinya pensiun sebagai petarung bela diri campuran profesional, setelah mengalahkan Justin Gaethje pada UFC 254, Sabtu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Ia mengakhiri perlawanan Gaethje pada ronde kedua dengan kemenangan submission, di mana ia menggunakan “triangle choke” yang membuat petarung AS itu tak sadarkan diri. Hasil itu sekaligus memperpanjang catatan impresif Khabib yakni 29 kemenangan tanpa kekalahan.
Banyak pihak meragukan apakah Khabib yang kini berusia 32 tahun akan mampu tampil baik saat melawan Gaethje, setelah ayahnya, Abdulmanap, tutup usia karena komplikasi yang disebabkan COVID-19 pada Juli silam.
Abdulmanap telah melatih Khabib bertarung sejak usia dini, dan sempat berada di sudutnya (corner) saat Khabib menang atas Dustin Poirier di Abu Dhabi pada September 2019.
“Saya berbicara dengan ibu saya tiga hari yang lalu. Ia tidak ingin saya bertarung tanpa ayah saya, namun saya berjanji kepadanya bahwa ini merupakan pertarungan terakhir saya, dan saya menepatinya, saya harus melakukannya,” ujar Khabib di octagon seperti dikutip Reuters.
“Inilah pertarungan terakhir saya. Saya hanya menginginkan satu hal dari UFC, Anda memberikan saya petarung pound for pound nomor satu di dunia, karena saya berhak atas hal itu,” tutur Khabib.
Dengan pernyataan mundurnya Khabib dari Octagon, meski Justin kalah, secara otomatis sabuk juara kelas ringan UFC dipegang sementara oleh Justin Gaethje karena berada di urutan kedua ranking kelas ringan di bawah Khabib.
Seperti diketahui, ada beberapa hal menarik dari kelas ringan UFC. Sejauh ini, kelas ringan merupakan kelas yang paling berat lantaran diisi oleh para petarung handal.
Selain sang legenda Khabib Nurmagomedov sebagai sang juara tak terkalahkan, kelas ringan juga diisi oleh petarung hebat lain seperti Cornor McGregor, Dustin Poirier, Justin Gaethje, Tony Ferguson, Michael Johnson, dan banyak lagi.
Dari semua nama disebut di atas, cuma Tony Ferguson yang belum dikalahkan oleh Khabib lantaran Tony keburu dikalahkan oleh Gaethje sebelum bertemu Khabib.
Uniknya lagi, Khabib lebih banyak menang dengan Submission. Dari 29 kemenangan, 11 menang lewat submission, 8 KO, serta sisanya menang angka mutlak, seperti saat menghadapi Iaquinta dan Barboza. yz
