Heboh! Produk Binaan PNM Mekaar Jadi Primadona di Pameran Halal

by
foto dok. pt pnm
foto dok. pt pnm

KUALA LUMPUR, KONSEPNEWS – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali mempertegas komitmennya dalam mengangkat pelaku usaha ultra mikro ke panggung internasional dengan turut serta dalam ajang Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2025. Pameran berskala global yang digelar di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC) Kuala Lumpur pada 17–20 September 2025 ini menjadi etalase penting bagi produk lokal Indonesia untuk menembus pasar halal dunia.

Dalam ajang ini, PNM menghadirkan produk khas nusantara berupa manisan terong ungu yang dibawa langsung oleh Lina Marlina, seorang ibu rumah tangga sekaligus pengusaha binaan PNM Mekaar. Produk camilan tradisional tersebut yang biasanya hanya dikenal di pasar lokal, kini mendapat kesempatan tampil di panggung halal internasional dan berpotensi menjadi buah tangan khas Indonesia yang diminati pasar global.

Bagi Lina, keikutsertaannya dalam MIHAS menjadi pengalaman berharga. Ia mengaku bersyukur sekaligus bangga karena untuk pertama kalinya bisa membawa produk rumahan hasil usahanya hingga ke luar negeri. “Senang sekali ini pertama kalinya saya ke luar negeri diajak PNM dan bisa memperkenalkan produk buatan saya. Kesempatan ini juga membuat saya belajar dari pengusaha UMKM negara lain yang bagus-bagus,” ujar Lina penuh semangat.

PNM menegaskan bahwa dukungan terhadap pelaku usaha ultra mikro tidak hanya terbatas pada akses pembiayaan, tetapi juga mencakup perluasan pasar dan penguatan daya saing global. Partisipasi dalam MIHAS 2025 menjadi salah satu strategi konkret PNM untuk membuka jalan pemasaran internasional bagi produk-produk nasabah Mekaar binaannya.

Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary, menekankan pentingnya membangun ekosistem halal yang berkelanjutan. Ia menyebutkan bahwa dukungan terhadap produk halal merupakan bagian dari strategi besar perusahaan dalam memberdayakan pelaku ultra mikro. “PNM percaya bahwa produk halal Indonesia memiliki potensi besar untuk mendunia. Melalui program pemberdayaan dan pendampingan, termasuk fasilitasi sertifikasi halal, kami ingin memastikan nasabah PNM Mekaar dapat bersaing di pasar global. Apalagi 74 persen pembiayaan PNM sudah berbasis syariah, sehingga ini selaras dengan ekosistem halal yang kami bangun,” jelas Dodot.

MIHAS sendiri dikenal sebagai salah satu pameran produk halal terbesar di dunia yang mempertemukan ribuan pelaku usaha dari berbagai negara dengan komunitas global, termasuk investor, distributor, hingga konsumen. Dengan hadirnya PNM, produk manisan terong ungu tidak hanya menambah warna dalam pameran tersebut, tetapi juga menguatkan citra bahwa usaha ultra mikro Indonesia siap bersaing di pasar halal internasional.

Melalui langkah strategis ini, PNM ingin menjadikan kisah sukses Lina Marlina dan produk manisan terong ungunya sebagai simbol transformasi usaha ultra mikro. Dari dapur rumahan yang sederhana, produk tersebut kini bisa berdiri sejajar dengan produk halal dunia lain yang diakui kualitasnya.

Program #PNMuntukUMKM dan #PNMPemberdayaanUMKM yang dijalankan menjadi kelanjutan dari inisiatif serupa tahun sebelumnya bertajuk #CariTauLangkahBaru. PNM berharap strategi berkesinambungan ini dapat memperluas dampak pemberdayaan sekaligus mencetak lebih banyak nasabah unggulan yang mampu berkembang hingga level internasional. san/*

No More Posts Available.

No more pages to load.