JAKARTA, KONSEPNEWS – Penempatan personel Polisi Militer (POM) TNI di lingkungan Kejaksaan Agung (Kejagung) mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk dari Aktivis 98 sekaligus Ketua Umum Forum Bersama Bhinneka Tunggal Ika, Taufan Hunneman.
Langkah ini dinilai sebagai keputusan yang tepat dan strategis dalam menjaga keutuhan bangsa.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memutuskan untuk menempatkan personel POM di Kejagung, sesuai dengan tugas dan fungsi TNI. Keputusan ini juga memiliki dasar hukum yang kuat, mengacu pada nota kesepahaman antara Kejaksaan RI dan TNI yang ditandatangani pada tahun 2018.
Nota kesepahaman tersebut memuat poin mengenai penugasan prajurit TNI di lingkungan Kejaksaan RI serta dukungan dan bantuan personel TNI dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kejaksaan.
Dr. Taufan Hunneman – Ketua Umum Forum Bersama Bhinneka Tunggal Ika
“Kami menilai, penempatan anggota TNI di Kejagung juga akan memudahkan pengamanan dan perlindungan kepada institusi negara,” ujar Taufan Hunneman. Menurutnya, kehadiran anggota TNI di Kejagung tidak hanya akan memperkuat keamanan, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keutuhan bangsa. “Dengan adanya anggota TNI di Kejagung, semua unsur yang berpotensi merusak integrasi bangsa akan lebih mudah dideteksi sejak dini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Taufan menjelaskan bahwa keberadaan TNI di tengah masyarakat merupakan keniscayaan yang tak bisa dihindari.
“TNI merupakan salah satu instrumen penting negara yang keberadaannya telah melintasi garis waktu dan menjawab semua tantangan bangsa Indonesia sejak merdeka hingga saat ini,” katanya.
Langkah ini diharapkan akan memberikan manfaat besar bagi kehidupan masyarakat dan bangsa secara keseluruhan.
Taufan menekankan bahwa TNI selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari rakyat Indonesia, dan kolaborasi dengan Kejagung ini menunjukkan komitmen TNI dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara.
Dengan demikian, keputusan untuk menempatkan personel TNI di Kejagung tidak hanya dilihat sebagai langkah strategis dalam pengamanan, tetapi juga sebagai upaya nyata dalam menjaga keutuhan dan integrasi bangsa Indonesia. yz
