Konsepnews – Ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Almarhumah Hj. Sudjiatmi Notomihardjo adalah sosok yang memiliki karakter kesabaran yang sangat kokoh.
Olehnya, Presiden Jokowi diajarkan dan dilatih, serta dibiasakan untuk jujur, sopan, rajin, bertanggung jawab dan sabar. Dan hal itu terbukti sukses menjadikan Jokowi jadi orang nomor satu di Republik Indonesia ini.
Karakter inilah yang dipandang harus dimiliki generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan di dunia global seperti saat ini.
Demikian disampaikan mantan Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, KH. Maman Imanulhaq saat peletakan batu pertama pembangunan Aula Pertiwi Hj. Sudjiatmi Notomihardjo di pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi Majalengka, Selasa (23/2).
Dewan Syura DPP PKB ini menambahkan, ibunda Presiden Jokowi, yang akrab disapa Eyang ini ini merupakan sosok yang selalu mengajarkan laku kehidupan yang penuh kasih sayang, sabar dan sederhana. Dan hal itu yang harus dimiliki generasi muda, terutama para santri di Al-Mizan Jatiwangi.
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Aula berukuran 40 meter x 24 meter berlantai dua ini juga dihadiri Vice President Tatalogam Lestari, Stephanus Koeswandi, Sekjen Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) Ayep Zaki, unsur muspida kecamatan Jatiwangi dan undangan lain secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Selain agenda tersebut, juga dilaksanakan Peresmian contoh Rumah Instan Domus untuk revitalisasi bencana dan Pelatihan dan Sertifikasi Pemasangan Baja Ringan untuk kalangan pesantren dan remaja di daerah rawan bencana.
Chief Financial Officer Tatalogam Lestari, Wulani Wihardjono mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan ini karena yakin bahwa Pesantren adalah tempat generasi muda dibina untuk memiliki karakter kepemimpinan.
“Salah satu karakter penting yang harus dimiliki para calon pemimpin bangsa ini adalah kesabaran. Karakter ini yang menjadikan Pak Jokowi sukses sebagai pemimpin sejak Walikoto Solo, Gubernur DKI dan Dua Periode Presiden RI. Semoga kita semua meneladani spirit Eyang Hj. Sudjiatmi Notomihardjo”, tutur Bunda Wulani.
Sementara itu, Stephanus mengatakan, kerjasama Tatalogam Lestari dengan KITA dan Pondok Pesantren Al-Mizan merupakan sinergitas yang penting dalam membangun ketahanan ekonomi masyarakat melalui pelatihan dan sertifikasi pemasangan baja ringan, memenuhi kebutuhan rumah instan permanen untuk warga korban bencana dan menguatkan pesantren dalam pendidikan karakter.
“Tatalogam Lestari Group berkomitmen membantu pemerintahan Jokowi soal penyediaan rumah instan permanen seperti yang dilakukan BNPB, Kemensos dan PUPERA. Kerjasama dengan KITA dan Pesantren Al-Mizan ini pun akan terus berlanjut di seluruh kawasan Indonesia,” ujar Stephanus.
Ketua pelaksana pembangunan Aula, H. Asep Zainal Aripin, berharap proyek ini bisa dipakai saat Haul pertama Eyang Hj. Sudjiatmi Notomihardjo.
Ia menambahkan Aula ini akan dipergunakan untuk kegiatan Pengajian, Zikir Istighosah, Tahfidz Quran, Kreasi Seni, Koperasi Kamulan dan Program Pesantren GO Digital. yzd